Wisata Kuliner di Pinggir Laut.
Itulah tema untuk trip kali ini dimana peserta yang siap di jemput di daerah Kelapa Gading ini merupakan rekan-rekan dari tamu tebejowo pada trip minggu sebelumnya yaitu mbak Livana M.
Pukul 06.00 WIB. kami sudah tiba di Pelabuhan Muara Angke ternyata dijadwalkan berangkat pukul 07.30 berhubung ini adalah bukan hari Libur dan benar, kapal pun tidak menunggu penuh dengan penumpang langsung jalan pada waktu tersebut. Penuh dengan penumpang yang juga berniat sama, yaitu berlibur di Pulau Tidung.
Ombak cukup besar saat kami berangkat, akan tetapi tunggu dulu!.......
Peserta trip kali ini berani-berani! Peserta trip yang sebelumnya hanya duduk-duduk saja didalam kabin tiba-tiba saja keluar kapal… padahal saat itu hujan rintik-rintik turun, langsung saja mendekati awak kapal yang mengatakan bahwa duduk di anjungan kapal, akan sangat menyenangkan, ibarat naik KORA-KORA!.... Langsung saja merkea duduk di anjungan kapal......
"Cihuy…… "
Luar biasa keberanian anak-anak muda ini! Ombak besar yang bagi sebagian orang menakutkan malah menjadi kesempatan menantang untuk unjuk keberanian.
“Bang, mana ombaknya? Kok sudah nyampe? Kita balik lagi aja ke Jakarta bang…."
"Ombaknya bikin seru! Senangnya!....."
"Gilaaaaaaaa……………" Penumpang lainnya cuma bisa geelng kepala....
(Oiya, buat Ita: Tuh mas Ricki ada fotonya..... jangan lupa janji update di facebooknya ya!)
Pukul 10.00 akhirnya kami tiba di Dermagai Pulau Tidungyang saat itu terlihat sangat sepi ramai. Hanya ada segelintir saja rombongan wisatawan yang datang dari arah Jakarta.
Setelah sejenak beristirahat kami pun memulai kegiatan trip ini dengan bersepeda mengelilingi pulau dengan sepeda yang sudah disediakan tentunya. Seluruh peserta sangat bersemangat untuk mengelilingi pulau tidung dan tak lupa juga kami mengabadikan dengan foto.
Untuk menghindari angin yang bertiup cukup kencang diputuskan agar acara snorkeling dimulai pukul 11.00 setelah acara makan siang. Dengan hidangan yang khas seluruh peserta menyantap hidangan dengan lahap dengan cara prasmanan sehingga seluruh peserta bisa leluasa makan hingga kenyang.
Pukul 11.30 (ternyata molorrrrrrr euy!) seluruh peserta bersiap untuk snorkling dan peserta kelihatan sibuk mempersiapkan diri.
Tak ada satupun peserta yang tertinggal, semual langsung terjun! Untuk melihat pemandangan alam yang begitu indah, sunggu pengalaman yang luar biasa. Tapi tunggu dulu….. ada yang kurang! Air mineral yang sudah dipersiapkan tertinggal! Nah loh…… ya udah mampir dulur ke Pulau Payung saja ada warung yang menyediakan air minum, sembari makan indomie…… laper lagi! Hahahahahahaha sungguh anak muda yang bersemangat!
“ nenek moyangku orang pelaut
gemar mangarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa”
Inilah lagu yang mereka nyanyikan saat kita terombang-ambing ombak yang cukup besar….. sungguh pengalaman tidak terlupakan trip bersama pemuda-pemudi pemberani ini…….. beda banget!
Seperti iklan rokok, Tunjukkan Merahmu!
Ini foto-fotonya!
Pukul 17.00 kami kembali dari bersenorkel, ternyata kapal tidak bisa mendarat di demaga Tanjungan (Jembatan Cinta) karena air surut pada puncaknya sehingga bisa menyebabkan kapal kandas.
Kami berlabuh didermaga nelayan yang terletak diseberang belakang.
Pas kebetulan liat banyak bulu babi!...
“Mas saya mau nanti malam dibakarin itu ya? Kata si Bolang… enak seperti telor ayam!” celetuk salah satu peserta
“Ya, siap!” . . . . . .
Mumpung di desa nelayan, tim tebejowo langsung kreatif, sambil jalan dilihat beberpa penduduk setempat yang sedang mencari udang dengan perangkap besi….
“Mas dapet gak, boleh dibayarin gak?”
“Gak ada mas….kosong!” seru pemuda tersebut.
“Wah, gagal deh makan udang…. cari yang lain deh….!”
Eh, kebetulan ada anak-anak sedang menangkap sesuatu…..
“Apa tuh de?”
“Ini nangkep kepiting dan kerang”
Wah, boleh juga tuh! Berhubung kepitingnya kecil-kecil jadi mending dibeli kerangnya saja. Lumayan gede-gede…
Setelah selesai mandi dan berpakaian, kami putuskan untuk barbeque di Jembatan Cinta saja dilangsungkan dengan Night Photography kemudian dilanjutkan dengan makan malam dan berbeque. kali ini makan malem dengan hidangan ikan kembung segar yang baru dibeli dari nelayan harian yang mancing di pulau Kotok tadi sore.
Pas makan malam ternyata guide lokal tebejowo membawakan KODENG-KODENG! Itu loh, yang suka dijadikan hiasan dirumah-rumah nelayan yang bentuknya seperti kerang namun besar (panjang 15-25 cm) dengan tanduk disekeliling cangkangnya.
Ternyata rasanya enak!
Puas makan bakar ikan, kodeng-kodeng dan bulu babi, kami sempatkan memancing cumi di bawah Jemabatan Cinta, hasilnya????
Strike! Awas…. Jangan diankat dulu, tunggu 3 kali si cumi memuntahkan tintanya! Setelah itu dia mesti refill! Diglodok! Bwahahahahahah…. Beneran nih, jika menangkap cumi tidak boleh diangkat langsung, karena semprotan tintanya cukup bikin repot kalau terkena di pakaian, atau bahkan muka kita! Langsung bakar dehhhhhhh….. Mantap!
Sebagian peserta bingung karena cumi yang baru ditangkap berwarna transparan dengan sedikit greenish (kehijauan) dan binti-bintik hitam dari tintanya…
Rasanya manis, meski tanpa bumbu dan renyah seperti rumput laut!
Kalau yang kita kenal dipasar, cumi iu berwana putih dan keunguan, itu karena sudah teralu lama mati dan di es, rasanyapun anyir dan kenyal seperti karet!
Lengkap sudah Wisata Kuliner kali ini… Bulu Babi, Kerang, Kodeng-kodeng dan Cumi! Ikan Kembung gak usah ditanya, karena itu main course kita…. Heheheheheh 25 ekor ukuran sedang habis lho padahal peserta hanya 8 orang saja!
“Abis enak banget mas, kita makan tanpa nasi aja……..”
Pukul 05.00 WIB kami sudah bangun dan melanjutkan perjalanan ke pulau Tidung Kecil.seperti biasa kami tempuh perjalanan dengan bersepeda sampai diparkiran dekat jembatan. Udara yang segar dengan hamparan laut biru bak permadani yang terbentang luas.benar-benar menakjubkan. Walau pun ada sebagian kecil jembatan kayu yang rusak dan lapuk karena air laut,sehingga para peserta harus lebih hati-hati sewaktu melewati jembatan tersebut. Sepanjang jalan kami sibuk mengambil gambar dari seluruh peserta.dan sesekali juga minta difoto dengan kamera bawaan mereka sendiri. Di pulau Tidung Kecil melihat kegembiraan mereka, rasa senang bisa memberikan mereka kesempatan untuk bersenang semakin menambah kepercayaan kami untuk terus berusaha memberikan yang terbaik kepada para tamu kami. Meski sedikit kecewa karena harus pulang lebih awal karena jadwal kapal normal pada weekdays berbeda dengan weekend. Ditambah sekarang sudah memasuki Musim Angin Barat.
FYI, karena bukan hari libur, maka kapal kembali dijadwalkan pukul 07.30 sehingga pada pukul 07.00 WIB kami kembali ke harus sudah kembali ke penginapan, dilanjutkan dengan sarapan pagi bersama yang disiapkan untuk disantap diatas kapal.
Pukul 10.00 sudah tiba kembali di Jakarta dan bergegas pulang untuk kembali ke Kelapa Gading.
Sorry guys, event Banana Boat dicancel karena boatnya sedang over-haul jadi terpaksa di refun akan tetapi foto-fotonya keren lho nanti lihat di DVD yang kita kirim Senin ya!……… buat yang penasaran, check this out!