Website

Unknown

Pulau Pari

Dengan luas sekitar 94,57 hektar, Pulau Pari merupakan gugusan pulau yang masuk Pemerintahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu (Pemkab Kep. Seribu). Saat ini, Pulau Pari menjadi sentra budidaya rumput laut yang menopang kehidupan warganya. Sekitar tahun 1960-an, dengan swadaya masyarakat dan bantuan dari Pemerintah setempat, dibangunlah gedung sekolah sederhana. Pembangunan gedung sekolah ini, sekaligus menandakan perubahan SR menjadi Sekolah Dasar (SD). Berkat pendidikan yang ada, akhirnya pengetahuan masyarakat mengalami perkembangan. Dari yang tadinya hanya mengandalkan penghasilan dari nelayan, mereka mulai mencoba mengeksploitasi perairan sekitar dengan melakukan budidaya. Rumput laut Bali menjadi pilihan sebagai komoditi untuk dibudidayakan.
 
Antusiasme masyarakat untuk membudidayakan rumput laut, ternyata mendapat lampu hijau dari pemerintah. Tak lama kemudian, pemerintah membangun pusat penelitian yang dimotori Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menempati sisi barat Pulau Pari, Gubernur Ali Sadikin langsung meresmikan Kantor LIPI yang berfungsi sebagai pusat penelitian rumput laut.
Kini, rumput laut Bali menjadi andalan budidaya yang berhasil untuk dijadikan bibit di perairan Pulau Pari. Ditambah lagi, dengan keindahan terumbu karang dan aneka jenis ikan di sekitar laut pulau tersebut memberikan banyak perubahan ekonomi bagi warga itu sendiri.

KISAH tentang Pulau Pari berawal dari sebuah keluarga yang melakukan perjalanan menggunakan perahu cadik ke sebuah pulau dengan tujuan untuk melarikan diri dari diberlakukannya kebijakan pemerintah Belanda yang memaksa warga untuk ikut dalam kerja paksa dan dinamakanlah pulau tersebut dengan nama Pulau Pari. Cerita itu banyak menginspirasi warga ibu kota untuk melakukan perjalanan ke sejumlah pulau yang terdapat di Kepulauan Seribu, untuk sejenak lari dari kepenatan akan padatnya rutinitas kerja. Pulau Pari memang tidak setenar pulau lainnya seperti Pulau Tidung, Pulau Bidadari, Pulau Pramuka atau Pulau Bira.
Sedikitnya info mengenai Pulau Pari masih menjadi faktor para wisatawan untuk singgah ke pulau yang merupakan bagian dari 12 gugusan pulau di Kelurahan Pari yang dihuni kurang lebih 789 jiwa dengan mata pencaharian mayoritas warganya sebagai nelayan tangkap, budidaya serta rumput laut.

LINGKUNGAN

Lingkungan yang masih asri dengan penduduk yang ramah merupakan ciri khas Pulau Pari ini. Pulau Pari juga tidak hanya sebagai tempat berlibur, tetapi pulau ini merupakan ekowisata tempat bernaungnya hutan mangrove yang merupakan ciri khas pulau ini. Wisatawan dapat memperoleh penjelasan tentang ekosistem yang ada di Pulau Pari dari para peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ataupun dari para guide yang berasal dari pemuda Karang Taruna pulau Pari. Bahkan wisatawan dapat melihat maupun berperan serta langsung dalam pemeliharaan mangrov

e seperti yang dilakukan anak-anak penghuni pulau ini.

Ada tiga spot snorkeling yang menjadi andalan Pulau Pari seperti Karang Kapal, Area Perlindungan Laut dan Bintang Rama. Wisatawan dapat melakukan snorkeling atau selam dangkal di kedalaman laut yang jernih pada salah satu spot tersebut. Pemandangan tersebut dapat menjadi surga dunia bagi wisatawan penggemar snorkeling. Setelah menikmati rindangnya hutan mangrove dan menjelajah terumbu karang, wisatawan dapat beristirahat sembari menikmati hangatnya suasana matahari tenggelam atau sunset dipantai Pasir Perawan. Langit dengan semburat cahaya kemerahan diiringi pemandangan perahu kayu para nelayan usai pulang memancing menjadi penyempurna liburan singkat di Pulau Pari.
Hingga sekarang Pulau Pari masing menjadi lokasi favorit bagi para pelajar maupun mahasiswa yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Pulau Pari.
 

TRANSPORTASI
Sedikitnya wisatawan yang berkunjung ke pulau juga terkendala oleh minimnya transportasi yang langsung menuju pulau tersebut, kecuali dari Rawasaban Tangerang ataupun dari Marina, Ancol dengan jumlah penumpang yang terbatas. Sebagai alternatif wisatawan dapat memilih rute perjalanan menuju Pulau Pari dengan menaiki perahu bermotor dari arah Muara Angke yang menuju Pulau Tidung.

Tidak adanya kapal bermuatan banyak yang langsung menuju Pulau Pari, membuat wisatawan harus transit di tengah laut untuk dioper ke sebuah perahu kayu untuk melanjutkan perjalanan menuju pulau Pari. Setibanya di pulau yang asri ini, wisatawan akan disambut dengan pemandangan yang memikat, hamparan pasir putih yang masih perawan sehingga lebih kenal dengan nama Pantai Pasir Perawan, serta riak-riak air yang menenangkan.

KEGIATAN
Berenang bersama keluarga sangat ideal dilakukan di tengah hamparan pasir putih yang masih perawan di Pantai Pasir Perawan di Pulau Pari, demikian juga dengan makan diatas getek, sangat cocok untuk acara candle-light dinner ditengah laut yang tidak dalam namun menambah uasanan romantic.
Menanam mangrove (bakau) dapat dilakukan dengan mengikuti pengarahan yang bisa dilakukan oleh warga setempat. Kegiatan ekowisata hutan mangrove adalah ciri khas pulau ini. Atau wisatawan dapat memperoleh penjelasan tentang ekosistem yang ada di Pulau Pari dari para peneliti LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ataupun dari para guide yang berasal dari pemuda Karang Taruna pulau Pari.

Seperti paket wisata lainnya yang dikelola oleh tebejowo, kami memberikan layanan foto dalam air (underwater) sebagai bahan dokumentasi ataupun menggunakan kamera SLR untuk hasil foto yang lebih baik selama kegiatan berwisata di pulau ini.

Pantai yang luas dan indah juga sangat cocok bagi pengunjung yang membawa serta keluarganya, baik yang lanjut usia maupun masih balita.

Untuk keterangan lebih lengkap mengenai Paket Wisata Pulau Pari disini.

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :