Ini testimony dari grup mbak Wina…..
Testimony…
Pada tanggal 15 September 2012
pukul 04.30 WIB, kami mempersiapkan diri untuk berangkat ke Pulau Harapan. Rute
menuju ke Pulau Harapan, kami berkumpul terlebih dahulu di Muara angke dan
harus menggunakan kapal ferry. Keberangkatan kapal pada pukul 07.30 WIB dan
kami sampai di Pulau Harapan sekitar pukul 10.30 WIB. Perjalanan yang ditempuh
cukup panjang dan membutuhkan waktu yang lama. Tapi hal tersebut, terbayarkan
setelah kami sampai di Pulau Harapan dengan air laut yang masih jernih karena masih
terlihat biota-biota laut yang hidup didalamnya. Selain itu, laut yang terlihat
sangat menyegarkan . Kami disambut dengan anak-anak yang berenang serta
keramahan penduduk sekitar.
Setelah itu kami beristirahat, shalat dan makan siang di tempat penginapan. Lalu pada pukul 13.00, kami berkumpul bersama guide/instruktur snorkeling karena pada hari itu dijadwalkan akan “hopping island” sambil melakukan snorkeling. Pada pukul 13.30 WIB, kami meninggalkan Pulau Harapan dengan menggunakan perahu, tujuan pertama kami adalah Pulau Kosong, pulau tersebut awalnya terdapat daratan, tetapi setelah mengalami abrasi, maka daratan tersebut menghilang dan digenangi air laut dengan kedalaman dibawah 1 meter. Di pulau ini kami belajar snorkeling dulu sebelum melihat terumbu karang di kedalaman laut, Lalu kami melanjutkan perjalanan kami, menuju tempat-tempat yang memiliki taman bawah laut dan biota-biota laut yang masih terjaga dan sangat indah.Kegiatan snorkeling menjadi semakin menyenangkan karena diabadikan dengan kamera underwater.
Tak terasa waktu sudah sore, kami
langsung menuju Pulau Bira. Pulau kecil dengan pasir putihnya, birunya laut
serta warna langit sore itu memberikan kontras pemandangan yang sangat indah di
pulau bira. Kami menikmati pemandangan “sunset” di pulau ini sambil
berfoto-foto untuk mengabadikannya.
Keadaan sudah mulai gelap, kami
langsung kembali ke Pulau Harapan. Kami sampai ditempat penginapan sekitar
pukul 18.30 WIB. Lalu kami beristirahat dan makan malam, kami melanjutkan
jalan-jalan disekitar pulau. Menikmati udara di malam hari dan melihat anak-anak
bermain bola. Setelah merasa lelah dan mengantuk, kami beranjak ke tempat
penginapan dan tidur.
Esok paginya sekitar pukul 05.30
WIB, kami langsung beranjak bangun karena tidak ingin melewatkan “sunrise” di Pulau Harapan.
Setelah menikmati sunrise, kami kembali ke penginapan mempersiapkan diri untuk
melakukan perjalanan kembali. Tujuan pertama kami adalah Pulau Kelapa dua, pulau tersebut diisi oleh
penduduk yang bermigrasi dari Sulawesi (suku Bugis). Di pulau tersebut, kami
melihat penangkaran penyu dan hutan Mangrove. Selanjutnya kami menuju ke Pulau
Kotok Besar, pada pulau tersebut kami mendapatkan pengetahuan serta pesan agar
tetap menjaga kelestarian alam. Di pulau ini juga terdapat penangkaran elang dan
rehabilitasi elang sebelum elang di lepas ke habitat aslinya. Kami belajar
banyak caranya agar elang hasil tangkapan bisa tetap bertahan saat di lepas ke
alam liar. Pulau tersebut dikelilingi oleh air laut yang masih bersih dan
berwarna kehijauan yang sangat jernih.
Setelah itu, kami beranjak
kembali ke Pulau Harapan dan bersiap untuk kembali ke jakarta. Rasanya berat
dan sedih, untuk meninggalkan pulau tersebut. Kami memiliki pengalaman,
perjalanan yang menyenangkan,. Dan yang terpenting kami mendapatkan pelajaran
yang sangat berharga bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat luar
biasa dan kondisi alam yang sangat indah. Hal tersebut, perlu di jaga dan sudah
menjadi kewajiban bagi kita untuk berkontribusi dalam menjaga dan melindunginya
dengan tidak membuat laut kotor, tidak membuang sampah di laut, tidak merusak
alam, tidak memelihara hewan liar yang biasa tinggal di alam bebas, serta
mempromosikan wisata alam kita ke masyarakat domestic dan mancanegara.
Terimakasih buat mas Andi, mba
Vina, pak Nurdin, mas Jodi, serta semua pihak yang membuat perjalanan kami
menjadi menyenangkan
^_^ (Wina, Lia, Febi,Yuni,Dian)