Biota Laut Beracun dan Berbahaya
Saat berwisata dilaut baik itu di pinggir pantai atau didalam laut saat bersnorkeling/scuba diving, banyak dijumpai biota yang memiliki bentuk dan warna yang menarik, sehingga kadang tersirat hasrat untuk berinteraksi atau bahkan menyentuhnya secara langsung. Namun dibalik keindahan dari biota laut tersebut, ada beberapa jenis yang perlu kita waspadai lebih lanjut. Sehingga dengan artikel ini diharapkan pembaca dapat mewaspadai hal-hal yang akan membuat wisata terganggu. Berikut daftar biota laut yang sering dijumpai yang beracun ataupun berbahaya dan beberapa tips penanggulangan jika terjadi insiden yang tidak diharapkan tersebut.
• Barakuda/Barracudas (Berbahaya).
Ikan yang populer dengan gigi setajam silet
dan manuver diair layaknya mobil sport ini sangat agresif, cepat dan berbahaya
bahkan bagi penyelam mahir dan bahkan pemancing.
• Cone shell (Beracun)
Hewan gastropoda ini memiliki berbagai macam
motif, namun dibalik corak-coraknya yang menarik beberapa jenis memiliki sengat
yang berbisa/beracun, beberapa insiden bahkan dapat menyebabkan kematian. Hewan
ini menyengat dengan menembakkan tombak seperti halnya selang, tombak tersebut kemudian
dapat dialiri oleh racunnya.
• Karang Api/Fire corals (Berbahaya)
Jika mendalami terumbu karang, ada baiknya
mengetahui jenis karang ini, karena jika salah kita mengenali karang api dengan
karang lainnya maka resiko rasa panas dikulit jika tersentuh karang ini. Dapat
dilihat digambar bahwa karang api jika diperbesar memiliki nematocycsts yang
dapat menyengat dan menembus kulit. Jadi sebaiknya ketika snorkling atau
menyelam lebih baik mengenal juga karang ini dan ada baiknya jangan menyentuh
karang, demi kelangsungan tumbuh kembang terumbu karang itu sendiri
• Bulu Ayam/Hydroid (Beracun)
Hewan ini dapat menyengat dengan alat yang
sama yang dipergunakan oleh karang api, yaitu nematocysts. Hewan ini banyak
sekali ditemukan dilaut sehingga jika berenang atau menyelam agar memperhatikan
gerakan tubuh dan tetap menjaga jarak ketika berenang
• Ubur-ubur/Jellyfish (Beracun)
Ubur-ubur merupakan salah satu yang memiliki
badan yang bening dan lunak seperti jelly. Beberapa ubur-ubur memiliki sengat
yang akan memicu bagian penyengat pada tentakel ubur-ubur tersebut untuk
mengeluarkan zat penyengat.
Meski ubur-ubur yang mematikan seperti Box
Jellyfish tidak terdapat di perairan Indonesia, akan tetapi terkena bisa
ubur-ubur merupakan pengalaman yang tidak menarik sama sekali.
• Portugal Man-of-War (Beracun)
Seperti ubur-ubur, hewan ini pun berbisa dan
memliki karakteristik bagian tubuh yang berfungsi untuk mengapung/foalting
seperti terlihat dalam gambar berikut.
• Belut Laut/Moray eels, (Berbahaya)
Sejenis belut ini bisa ditemukan di seluruh
dunia menyelinap di celah-celah atau retakan karang - dimana dia menunggu
mangsanya lewat dan menyergapnya dengan rahangnya yang kuat. Saat merasa
terganggu hewan ini menjadi ganas dan dengan gigi yang tajam bisa menyebabkan
luka yang serius.
• Bulu Babi/Sea urchins (Beracun)
Walaupun tidak menyebabkan kematian, terkan
duri hewan ini akan menyebabkan pendarahan kecil dan demam ringan. Duri yang
beracun ini sangat rapuh sehingga jika tertusuk maka duri akan serta merta patah
dan tertanam didalam kulit.
Tipsnya jika terkena bulu babi, sebaiknya
patahan bulunya dihancurkan saja sekalian dengan menumbuk-numbukan benda keras
di bagian tertusuknya, dan kemudian diberikan amoniak.
• Anemon/Sea anemone (Beracun)
Anemon pada umumnya memiliki racun yang
mematikan jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki
efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone,
Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya.
Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih
• Gurita/Octopus
Beberapa gurita cenderung aman, kecuali
Blue-ringed Octopus dengan ciri-cirinya terlihat jelas dari lingkaran biru
ditubuhnya. Sangat berbahaya jika dalam kondisi terancam, gurita ini memiliki
racun pada setiap gigitannya yang mampu membunuh 10-25 orang, meski gurita
jenis ini memiliki dimensi yang kecil. Warning keras sekali jika bertemu dengan
gurita ini, sebaiknya jangan diganggu.
• Pari/Stingray (Beracun)
Ikan pari sengat mempunyai 1-3 duri berbisa
pada pangkal ekor yang dapat membuat luka sangat menyakitkan bahkan dapat
mematikan. Di dalam duri tersebut terdapat sel-sel kelenjar bisa, sehingga di
banyak daerah duri-duri ini digunakan sebagai ujung tombak. Pari sengat biasanya
berdiam diri di pasir atau lumpur pada pantai yang dangkal dan sulit terlihat.
Untuk Pari Manta duri tersebut telah hilang
dan otomatis tidak berbahaya
Semoga
bermanfaat dan tetap wasapada saat berwisata bahari