Secara umum Responsible Travelers adalah pengunjung yang meminimalkan efek negatif dan memaksimalkan efek positif dari perjalanan kita pada sebuah lokasi wisata.
Maksudnya adalah supaya anak-cucu kita masih bisa mengunjungi tempat yang kita kunjungi hari ini dan keadaanya sama seperti sebelumnya kita kunjungi. Kasihan mereka kalau hanya bisa lihat fotonya saja atau warga setempat tidak mendapat manfaat dari kunjungan wisatawan kedaerahnya.
Berikut daftar untuk mengetahui apakah kita telah menjadi Responsible Traveler:
1. Tidak meninggalkan bungkus makanan di pantai/tempat rekreasi
2. Memilih menginap di penginapan milik penduduk setempat
3. Naik transportasi umum atau menyewa kendaraan bareng-bareng
4. Membeli makanan di warung milik penduduk setempat
5. Berkomunikasi dengan penduduk setempat
6. Mendokumentasi dan mempublish lokasi wisata tersebut sehingga lebih banyak wisatawan datang, dst…
3. Naik transportasi umum atau menyewa kendaraan bareng-bareng
4. Membeli makanan di warung milik penduduk setempat
5. Berkomunikasi dengan penduduk setempat
6. Mendokumentasi dan mempublish lokasi wisata tersebut sehingga lebih banyak wisatawan datang, dst…
Penjelasan lebih lanjut Responsible Traveler (sebagai Ecotourism) dalam bahasa Inggris adalah sebagai berikut :
· Involves travel to natural destinations.
· Minimizes impact and
· Builds environmental awareness.
· Provides direct financial benefits for conservation.
· Provides financial benefits and empowerment for local people.
· Respects local culture.
· Supports human rights and democratic movements
Idealnya, Ecotourism harus memenuhi beberapa syarat/kriteria sebagai berikut:
· conservation of biological diversity and cultural diversity through ecosystem protection
· promotion of sustainable use of biodiversity, by providing jobs to local populations
· sharing of socio-economic benefits with local communities and indigenous peoples by having their informed consent and participation in the management of ecotourism enterprises
· tourism to unspoiled natural resources, with minimal impact on the environment being a primary concern.
· minimization of tourism's own environmental impact
· affordability and lack of waste in the form of luxury
· local culture, flora and fauna being the main attractions
Mudah-mudahan kita semuadapat berlaku dan bersikap sebagai Responsible Traveler, atau minimal mengimplementasikan salah satu karakterisktik ecoutorism diatas dalam setiap kegiatan wisata kita, baik individu maupun kelompok, terutama ke daerah/pelosok di Nusantara.
Tebejowo, sangat mendukung aspek-aspek dari ecotourism dan mencoba mengaplikasikannya dalam setiap paket-paketnya dan kami berharap setiap klien kami utnuk dapat berperanserta mendukung implementasi ini dilapangan.
Maju Terus Pariwisata Indonesia!