Website

Unknown

Trip Pulau Tidung 9-10 Oktober 2010

Perjalanan kami kali ini bersama rombongan besar yang diorganisir oleh bapak Adam Setiono dari PT. Pertiwi Agung, Cibitung Bekasi.
Pickup point sudah ditetapkan yaitu Depan Ramayana Bekasi Barat dan Slipi Jaya, Jakarta dimana hal ini merupakan salah satu kelebihan tebejowo yang memberikan kemudahan bagi para peserta yang akan berwisata agar tidak usah repot-repot mengadakan transportasi sendiri untuk tiba ke Muara Angke.  

Setibanya di Muara Angke terlihat beberapa peserta dari tim lain telah berkumpul didepan pelabuhan Muara Angke, ada yang membawa kendaraan pribadi (dengan resiko hilang karena belum mengenal medan di pelabuhan) atau menggunakan taksi sampai dengan angkot carteran berkumpul di depan pelabuhan Muara Angke. 
Peserta seperti ini biasanya mempergunakan Event Organizer (EO) yang hanya mengkoordinir dilokasi darat (Jakarta) untuk selanjutnya di titipkan ke pengelola transportasi laut (ojek perahu) untuk selanjutnya diserahkan/dijemput oleh pengelola di pulau. Memang EO seperti ini menawarkan harga yang cukup murah akan tetapi peserta wisata belum menyadari karena biaya yang dikeluarkan akan sama banyaknya (bahkan lebih....) belum lagi kenyamanan selama berada dikapal. Sedangkan bagi kami pengarahan/guidance selama perjalanan justru yang terpenting karena mereka telah meberikan kepercayaan kepada kita dan bagi kami "it is not business as usual" Kenyamanan peserta wisata adalah tanggung jawab kami terutama kondisi rileks  dan nyaman selama dalam perjalanan di laut.
Beberapa peserta yang baru pertama kali ke pulau Seribu tentu akan bertanya-tanya pulau yang kami lalui, dan selama dalam perjalan itu pula 3 orang guide yang kami terjunkan ke lapangan dengan sigap menjawab pertanyaan para perserta tersebut.

“Tenang bapak-ibu, pelampung tersedia karena tebejowo sudah bekerja sama dengan pengelola kapal untuk menyediakan life-vest/pelampung dan hanya akan dikeluarkan dalam keadaan  darurat saja”
“Dikanan ini pulau Onrust”
 “Itu pulau Kelor, yang kecil dan mempunyai benteng peninggalan Portugis”
“Pulau Untung Jawa, pak dan disebelahnya pulau Rambut yang tidak berpenghuni dan banyak didiami oleh burung-burung”
“Ini pulau Bidadari, resort penginapan yang terdekat”
Begitulah jawaban yang keluar dari guide kami menanggapi beberapa pertanyaan peserta kali ini yang cukup excited untuk berlibur di Kepulauan Seribu.

Tidak terasa hujan disertai angin besar yang menyertai kami setiba di Muara Angke ternyata membawa berkah karena kondisi ini membuat beberapa Petugas Pelabuhan didampingi Provost turun langsung dan mengawasi kapal-kapal yang akan berangkat dengan turut serta menertibkan penumpang yang memilih duduk diatas kapal lain yang tidak memiliki pengaman cukup memadai untuk perjalanan laut.

“Ayo turun dibawah kosong, kalau tidak turun kapal tidak boleh jalan!”
'Ombak cukup besar nanti, demi keselamatan silahkan duduk dibagian dalam kapal”
Begitu instruksi para petugas tersebut.
Sungguh kami merasakan bahwa perhatian pemerintah cukup besar terhadap moda transportasi ke Kepulauan Seribu ini. Salut pak! Keep up the good work!

Kapal yang kami tumpangi, Bisma 2, adalah kapal yang baru beberapa bulan saja beroperasi, selain mempunyai ukuran paling besar dibanding kapal lain, struktur pengaman kapal Bisma 2 merupakan yang paling baik dan nyaman dilengkapi dengan mesin kapal yang masih baru dan terdengar masih halus. Kapalpun jalan dengan jumlah penumpang yang sedikit. Tak perlu berdesak-desakan lho,  nyaman, asyik….




Cuaca yang tadi hujan dan mendung di Muara Angke, seketika berubah ditengah perjalanan menjadi cerah dengan kondisi angin yang mereda. Kapal kami pun tiba lebih cepat dari jadwal yaitu pukul 09.30. 


Kamipun tiba di Pulau Tidung dalam cuaca cerah yang sangat jauh dari perkiraan kami sebelumnya, setelah tiba kamipun beristirahat sejenak sepeda yang telah tersedia langsung dikayuh masing-masing peserta untuk mengisi waktu luang untuk explore pulau tersebut sebelum acara utama snorkeling. Akan tetapi terlebih dahulu, makan!


Setelah makan siang kita langsung bersiap untuk snokeling di 3 pulau karena muatan yang cukup bnyak terpaksa menggunakna kapal yang jauh lebih besar selain demi faktor kenyamanan dan keselamatan. Akan tetapi sayang kapal tidak bisa merapat di belakang rumah, jadi kami mesti berjkalan ke perlabuhan yang berjarak hanya 60 meter saja sih…hehehehehe

Mari snorkliiiinggg….[psssttt…disini yg terjadi adalah…belajaar renaaangg..bukannya nikmatin terumbu karang, wekkksss…] Tapi itu hnaya terjadi 20-30 menitan, sisanya hampir seluruh peserta sudah bisa menikmati bersnorkeling….. Oiya, ada yang akhirnya gak turun sama sekali lhoooo  (siapa hayooooo?????) padahal guide tersedia 6 orang, termasuk nahkoda yang berjaga-jaga mengawasi peserta dari atas kapal…. Aman kok….. hehehehehe





Cuaca siang ini sangat bersahabat, ombak sangat tetang dan angin bertiup kecil saja. Otomatis penetrasi cahaya matahari kedalam air laut semakin menambah gemerlah karang-karang dan ikanpun semakin lincah berenang kesana kemari.
Acara snorkeling di Pulau Air dan Pulau Payung terus berjalan sesuai rencana dan Trip ke Pulau Beras di batalkan karena lebih menarik di Pulau Tidung Kecil.


Akhirnya, ini foto favorit kami!




Note:
Guys & Gals, jangan lupa dokumentasi akan dikirim ke kantor ya (ternyata kita tetanggaan, heheheheh)  Enjoy!.

Unknown

About Unknown -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :