Horeeee saya bisa pegang bulu babi…….. Itu judulnya yang cocok untuk trip ini, meski sebelumnya Franklin mendapatkan Bintang Laut berwarna biru yang cukup besar yang sebelumnya dianggap mainan plastik!
Pagi itu hujan sudah mengguyur kota Jakarta, akan tetapi memasuki Bekasi untuk penjemputan grup mbak Linda hujan sama sekali tampak dan seolah kering saja di kota ini.
Memasuki tol dalam kota, barulah kami diguyur hujan kecil, begitu pula ketika kami memutuskan menggunakan kapal Bisma2 yang sebelumnya sudah mengangkut Life Jacket pesanan kami sebanyak 45 buah demi keselematan penumpang yang ternyata 2 hari sebelumnya grup lain yang berjumlah 25 orang gagal bergabung dikarenakan kekhawatiran akan cuaca. Tak ayal pula 6-8 petugas pelabuhan Muara Angke hilir mudik menjaga penumpang dan kapal agar bisa berlayar pada jumalh minimum demi menjaga keselamatan penumpang selama perjalana dimana kondisi laut yang tak jarang berubah.
"Mbak Ayo kedepan kapal, disana pasti lebih seru menunggu kemunculan Pulau Tidung di ujung horizon, lagian kurang seru duduk disamping kapal saja” seru kami.
“Ayo, siapa takut!”
Hahahahahahaah.
Lanjut ke cerita, sesampaiinya di Tidung seluruh penumpang seolah tidak percaya bahwa kondisi di Pulau Tidung cukup bersahabat dengan hanya angin laut yang sedang dan cuaca yang berawan dan sesekali terik matahari menerpa wajah ceria kami sepanjang jalan menuju penginapan.
Sebelum bersnorkel kita bersepeda dahulu ke lokasi lain dan sebagian langsung berfoto di ujung Barat Pulau Tidung.
Padahal cuma berjarak <200 meter dari Pulau Tidung Besar, akan tetapi ombak yang cukup besar sesaat sebelum kami tiba kembali dari acara bersbnorkel cukup membuat suasana kapal menjadi kontras!
Akan tetapi liat dulu foto dibawah, mereka enjoy lah!
Bahkan ,mbak Irene sampai 2 kalil loncat dari Jembatan Cinta!
"Wuihhhhhhhhhhhhh, seru Bo!"
Hmmmmmmm ada yang rekonstruksi, saat propose loh…… mereka ternyata newly wed couple!
2 komentar
Write komentarmas, kondisi di pantai2 tidung gimana? saya denger2 udah banyak banget sampah, airnya udah jorok...terus pantainya juga udah gak seindah dulu lagi..
Replysaya yang rencana trip kesana jadi ragu nih...
Sekarang masyarakat di Pulau Tidung sudah lebih sering bekerja bhakti membersihkan samaph, dan kesadaran untuk buang sampah sudah lebih baik. Pastinya sudah ada improvement kok. Foto yang masih beredar di internet mengenai sampah sudah kurang relevan. Kami pastikan masih menyenangkan berwisata ke Pualu Tidung.
Reply